Senin, 27 Desember 2010

Kalau Kita Sudah 'Yakin' Menang

Moga-moga latihan ini tidak sia-sia...

Ini ceritanya Timnas Kita lagi hebat-hebatnya.
Menang terus berturut-turut.
Cantik main bolanya.
Kebetulan pula ganteng pemainnya.
Hingga ibu-ibu tergila-gila bola.


Ini ceritanya Timnas Kita tinggal selangkah lagi.
Dengan statistika tentu pasti kita menang.
Merah Putih tentu pasti berkibar-kibar.
Nama Indonesia tentu pasti pula menggelegar
Pejabat-pejabat tentu pasti naik pamor di pasar-pasar.
(tentu pasti naik pangkat pula!)
Dan politik tentu pasti akan lancar...
(hingga 2014... Ingat 2014!)


Karena tentu pasti menang.
Setelah lama tidak menang-menang.
Tentu perlulah Timnas Kita di-'latih'.
Biar cantik pencitraannya.
Cantik pembawaannya (bersama pejabat dan piala).
Secantik permainan bolanya.


Dan itulah Timnas Kita di-'latih'.
Bukan hanya menggiring bola.
Tapi mengiringi acara.
Bukan oleh pelatih bola.
Tapi pejabat negara.
Bukan di medan laga.
Tapi di media massa.


Karena tentu pasti menang.
Meski.....


Eiiittttt!!!!!............


Bola itu bundar, jendral!
Yang tak seperti statistika yang mengukur nasionalisme 
'hanya' dengan Garuda di Dada-KU.


Ini bola.. bukan statistika...
Begitu kira-kira jendral!

(semoga dukungan sepenuh hati para tukang becak, juru parkir, pedagang kecil, dan ribuan rakyat jelata lainnya tidak sia-sia. Sudah cukup kasihan mereka orang kecil 'dikerjai' saudara senegeri hanya untuk urusan tiket)
-------------------------
--------

Minggu, 19 Desember 2010

Mari Kita Berkumpul Sejenak


Saling berbagi teman-teman cafestudiodelapan
---------------
--------

Senin, 13 Desember 2010

Propaganda (dukungan) Acara Solo 18 Desember 2010

(komik dukungan sekaligus pengganti ketidak hadiran dalam acara. 
Tidak resmi. 
Hanya bisa mendukung dari jauh)







ruang17
———–
Arsitektur selayaknya menjangkau dan terjangkau oleh seluruh -wilayah- lapisan masyarakat, tak terkecuali dengan acara arsitektur yang, seperti yang kita tahu, jakarta-bandung adalah kota ‘pusat’ acara. Acara ruang17 kali ini mencoba mencoba untuk tidak terikat pada tempat, tujuannya; menghilangkan batas antara pusat dan tepi ketika semua dapat terjadi bersama.

Acara:
presentasi dan diskusi -ARSITEKTUR PASCA BENCANA- bersama Eko Prawoto




presentasi `Print Culture of Architecture’ bersama Rampakasli (Hafiz Amirrol, Edy Subangkit, Michael Lengkey and Firman Irmansyah)

pameran fotografi dan print culture of architecture

accoustic performance bersama i-coustic

penggalangan bantuan bencana*


Waktu dan Tempat:
sabtu 18 desember 2010
pkl : 18:30 – 21:30
@ studio genesis solo
JL.Anggur 7 / no.12 jajar surakarta


Tulisan ambil darihttp://ruang17.wordpress.com/

Selasa, 07 Desember 2010

Peleton Gajah Jelang Likuidasi






bulan Desember ini adalah bulan  terakhir peleton gajah
dan hari-hari ini adalah hari penantian likuidasi peleton gajah

pindah markas baru
komposisi personil baru
suasana baru
dan (semoga) semangat baru

Saat ini peleton gajah dihuni 17 personil
dengan berbagai spesialisasi

(ada spesialis kompetisi  & pemenangan desain,
ada spesialis koran & propaganda,
ada spesialis transportasi sepeda,
ada spesialis cat air,
ada spesialis usaha,
ada spesialis vegetarian,
ada spesialis informatika-teknologika,
ada spesialis audit biaya,
ada spesialis komunikasi ponsel,
ada spesialis rubik kilat,
dan spesialis-spesialis lain yang amat spesial)

akrab & kompak,
humoris - berdisiplin tinggi,
giat bekerja – rajin menabung!

Menanggapi likuidasi peleton gajah 
maka para personil berinisiatip
mengukirkan hari-hari terakhir pada batu prasasti

Namun karena rumit  (setelah ditimbang-timbang
dengan logika oleh spesialis informatika -teknologika)
maka inisiatip itu dimodifikasi (sesuai zaman) ke dalam wujud kaos!

Memang akan tidak seabadi relief batu-batu prasasti

namun  tetap akan selalu terukir di hati kita-kita!”, begitu kata spesialis propaganda
20 kaos pas untuk 17 personil, 3 bisa dijual”, spesialis usaha menambahkan
lebih dari satu lusin, pembelian tiap kaos bisa  lebih murah”, demikian kesimpulan penutup spesialis audit biaya.


(untuk kenang-kenangan teman-teman Bensley Design Studios Bali,
khususnya personil peleton gajah, 
yang akan meninggalkan markas lama di BaturSari
menuju markas baru di TunjungSari)


------------------

Selasa, 30 November 2010

Operasi Teras Atas Garasi: Masalah dan (menunggu) Respon

Muncul masalah serius setelah 2 minggu tempat operasi tidak terpantau oleh tim (yang oleh karena kesalahan koordinasi tim dan tukang pelaksana serta intervensi 'pihak' yang tidak perlu). 


Masalah-masalah itu terkait dengan iklim teras yang memang masih amat panas walau sudah diredam kisi-kisi, penggunaan jenis semen acian lantai yang tidak tepat untuk kondisi tersebut, kayu yang kemungkinan masih basah dan muda, ditambah kejar target oleh tukang dalam pengerjaan kamar mandi  yang tidak terpantau oleh tim sehingga tidak sesuai desain (tim diberitahu oleh ibu, si pemilik rumah, bahwa ada penundaan pengerjaan karena tukang yang mesti menyelesaikan proyek lain). 


Bagaimanapun juga ini tetap merupakan bagian dari proses dan eksperimen yang sudah jelas akan menemui masalah. Dokumentasi masalah adalah hal yang penting (sebagaimana yang sudah dilakukan oleh tim lapangan melalui foto-foto di bawah ini) untuk kemudian dievaluasi dan menjadi bahan pembelajaran. Jelas bahwa respon berupa solusi masalah amat dibutuhkan dan ini akan menyangkut gagasan kreatif, utamanya dari para pelaku (tim yang sudah diserahi kepercayaan) yang bergulat langsung dengan masalah di lapangan. 


Penulis masih menunggu respon kreatif apa yang bisa diberikan tim di lapangan. 


-----------------------------
sumber foto http://ajmariendo.blogspot.com/2010/11/oh-my-gosh-sumur-boto-is-shocking-me.html#comment-form




1. Cracks In The Floor!



2. Toilet Design 'Ala' The Queen





3. Painful of Bengkirai







(Silakan klik gerundelan tentang 'Operasi Sumurboto' untuk mengetahui proses-proses sebelumnya)

Sabtu, 27 November 2010

Mengenang Operasi Studio 7

Studio 7 adalah kegiatan 'semi jurnalistik' 
mahasiswa arsitektur Unika Soegijapranata Semarang.
Awaknya berjumlah 5-6 orang.
Produknya adalah poster mading 
 dirilis tiap sebulan sekali.

Studio 7 adalah bentukan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Dibentuk tahun 2006.
Dana operasional diangggarkan dalam program HMJ.
Materi poster diserahkan sepenuhnya pada awak 
yang 4 diantaranya non pengurus HMJ 
(malah oposisi HMJ, termasuk penulis sendiri). 






Poster Perdana.

Ketika pertama kali tayang.


Tim Studio 7 senantiasa jalan-jalan dan menyusupi kegiatan.
Itulah hal termudah dan menyenangkan untuk belajar arsitektur.
Bisa mengenal bermacam orang, 
menggali berbagai informasi, 
merasakan karya-karya arsitektur.

Salah satu jalan-jalan itu adalah 
mengikuti ekskursi IAI Jateng ke Jogjakarta 2006. 

Saat berkunjung ke  Rumah Seni Cemeti Jogjakarta
Berbicang dengan arsitek Eko Prawoto di Rumah Djaduk Ferianto Jogjakarta.

Diskusi di Padepokan Seni Bagong dengan narasumber Eko Prawoto.

Mahasiswa Arsitektur Unika Soegijapranata
narsis di Padepokan Seni Bagong

Bersama Djaduk Ferianto di rumahnya

Ada pula jalan-jalan  
mengikuti ekskursi IAI Jateng ke Kudus 2006. 


Awak Studio 7 di Masjid Kudus

Meninjau proyek gereja yang sedang dibangun.

Komplek GOR Bulutangkis Djarum

Di sini calon atlet bulutangkis terbaik ditempa.
Selalu ada diskusi



Banyak jalan-jalan
Ikuti berbagai seminar
Susupi bermacam acara
Nikmati makan-makan dan oleh-oleh gratisnya.

Setelah itu kerja keras menyusun tulisan.



Sudah pasti begadang lembur

Kemampuan 'layouting' diasah

Dicetak dan siap dipasang





Kepuasan pertama: ketika terpasang.
Poster ini memuat kunjungan ke Jogja, selain hal-hal lain

Yang ini memuat jalan-jalan di Kudus
(lengkap dengan kisah makan-makannya)
Masih ada poster-poster lain
dan sayang nyaris tak berbekas.



Tentu kepuasan yang paling dikenang adalah apresiasi teman-teman.
Itulah penghargaan terbaik atas kerja keras Studio 7.
Itulah yang mendorong Studio 7 untuk selalu berkarya
di tengah kesibukan gila-gilaan tugas-tugas kuliah

(belum tentu mendongkrak IP, waktu tersita sudah pasti)








Karena apresiasi teman-teman itulah
kendati rezim HMJ berganti 
dan program ini tampaknya berhenti
dengan sisa dua awak 
swadaya tenaga dan dana
Studio 7 berlanjut dengan awak terakhir, 'Last'
Studio 7 Last (S7Last)

Menyusup kampus tengah malam

Siap memasang poster

Satu per satu

Hingga tuntas


Poster-Poster S7Last

April 2008: Bicara Bandara

April 2008: Melanjutkan Bicara Bandara

Agustus 2008: Menjelaskan Karya terpilih Sayembara
Renovasi Studio Tugas Akhir Arsitektur

Februari 2009: Bicara Transportasi Kereta Api

April 2009: Masih Bicara Transportasi Kereta Api

---------


Kini masanya kami pergi
Yang muda saatnya mengganti
Sayang jika papan ini sepi

(teman-teman, sayang papan ini sepi)



----------
----------
.............
........
....



----------

(sekarang operasi Studio 7 digabung dengan kegiatan kelompok studi mahasiswa CafeStudio dan namanya menjadi cafestudiodelapan (cs8) . Lingkup aksi dan operasi diperluas dengan jumlah awak operator dan partisipan diperbesar. Namun belum jelas sampai kapan 'papan' itu sepi. Masih menunggu aksi teman-teman muda)

(Penulis merupakan satu dari dua awak Studio 7 yang terakhir (Last))