Jumat, 18 Mei 2012

Tentang (Per)-Sahabat-(an)

(Per)-Sahabat-(an) sejati selalu abadi..


(Per)-Sahabat-(an) sejati tak pernah lari.
Kalau lari, terimalah saja nasib..

I
I
I

(dalam politik: 'tak ada kawan yang abadi. Yang ada adalah kepentingan yang abadi.'
Lalu hubungannya dengan 2 gambar di atas? Entahlah. 
Kawan cuma kasih ide adegan tanpa keterangan tulisan)

Rabu, 16 Mei 2012

Hidup Mulai Teratur


Ini sudah sekitar sebulan berjalan.
Tak ada lagi di BDS Bali istilah-istilah militer berseliweran.
Semua pelan-pelan sudah mulai normal.
Itu artinya hidup teratur layaknya rakyat sipil kantoran.

Status-status berbau darurat mulai diubah.
Tak ada lagi namanya 'siaga 24 jam'.
Tak ada lagi namanya 'garis depan'.
Istilah 'pasukan katak' ditiadakan.
Stok-stok ransum juga tinggal kenangan.
Tak ada lagi Kompi BDS, Peleton ini-itu.
Jendral-jendralan, prajurit-prajuritan, tak ada lagi.

Betul-betul layaknya kantoran.
Tiap Senin tunggu jadwal kerjaan.
Jumat antri print laporan.
Tiap hari masuk jam setengan sembilan.
Tertib pulang jam enaman.
Sabtu-Minggu isi dengan liburan.
Ketemu lagi di Senin penuh kesegaran.
(memang cuma tinggal urusan pakaian yang belum kayak orang kantoran)

Memang akhirnya banyaklah waktu luang tersedia.
Macam-macam cara mengisinya.
Ada yang rajin badminton.
Ada yang sepedaan.
Ada yang wisata makanan.
Ada yang masak masakan.
Ada yang sekedar jalan-jalan.
Ada pula duduk manis di pantai memandang matahari terbenam.
Ada yang membina pertemanan-persahabatan.
Ada yang main musik dan bernyanyi-nyanyian.
Ada yang menjelajah hutan serta pedalaman.
Ada yang bermain-main di taman.
Ada yang mengurusi tanaman dan piaraan.
Ada yang berdiskusi-gila obrolan.
Ada yang membaca buku meski cuma sehalaman.
Ada yang habiskan waktu nonton TV layar 50 inci.
Ada yang cuma nongkrong menikmati kopi. 
Ada yang serius ikut kompetisi-kompetisi.
Ada yang iseng bikin-bikin gambar tak karuan.
Ada yang bercengkrama dengan anggota keluarga.
Dan ada yang senang menyendiri di kamar kegalauan
lalu update blog isi suasana hati harian.

Tapi yang terpenting akhirnya ada yang bisa merajut percintaan.
Dan kalau sudah begitu jadi kelupaan bahwa dunia bukan hanya milik berduaan..
(lalu yang lain cuma ngontrak-ngontrakan)



Jumat, 04 Mei 2012

Imajinasi Kota Dalam Taman



Imajinasi Kota Dalam Taman ini sesungguhnya hanya ide sederhana.
Ini muncul ketika saya prihatin melihat dus-dus dan kotak makanan yang mau dibuang.
Rasanya sayang betul.
Lalu tiba-tiba saja muncul imajinasi seolah yang saya pandangi bukanlah dus-dus dan kotak-kotak tak berguna tapi sebuah tumpukkan bangunan.

Saya berimajinasi ada banyak dus-dus dan kotak seperti ini yang masih bisa diberi kesempatan tampil di taman.

Saya berimajinasi mereka adalah sekumpulan bangunan.
Mereka didandani layaknya bangunan-bangunan kita yang gemar bersolek.
Menarik juga jika orang-orang tak dikenal, yang malu-malu tapi gemar juga berdandan-dandan, ikut terlibat mendandani dus-dus dan kotak ini
(lumayanlah dapat kenalan baru).

Pada akhirnya dus-dus dan kotak-kotak ini bisa ikut tampil dalam sebuah panggung taman hijau.
Mereka perkenalkan diri sebagai sebuah kota yang padat.
Kota dalam taman.

Kota yang ditata oleh berbagai tangan, dengan bunga-bunga, dan juga cinta.

Lalu bagaimana jika robot, monster, dan berbagai mainan ikut hadir?
Entahlah.
Tapi yg pasti sebuah cerita dan peristiwa bisa terjadi

Entah siapa penulis cerita dan sutradaranya. Entah apa skenarionya.
Siapa penonton, siapa pemain.
Kelihatannya tak jadi soal.
Yang pasti sesuatu akan terjadi dan kita tinggal mengikuti serta merekam.

Mengikuti imajinasi diiringi musisi-musisi.
Merekam dalam pikiran dan alam bawah sadar kita.

Ini hanya salah satu cara merayakan ruang(waktu) terbuka. Merasakan jadi manusia yg manusiawi di kota.

Kira-kira begitu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------








(Sampai berjumpa di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Minggu sore, 06 Mei 2012, mulai jam 15.00 WITA. Bawalah dus-dus dan kotak yang tak dipakai lagi di sekitarmu. Bawalah juga mainan kesukaanmu. Juga bawa alat musik. Jangan lupa segenap semangat dan imajinasi.)