Rabu, 16 Mei 2012

Hidup Mulai Teratur


Ini sudah sekitar sebulan berjalan.
Tak ada lagi di BDS Bali istilah-istilah militer berseliweran.
Semua pelan-pelan sudah mulai normal.
Itu artinya hidup teratur layaknya rakyat sipil kantoran.

Status-status berbau darurat mulai diubah.
Tak ada lagi namanya 'siaga 24 jam'.
Tak ada lagi namanya 'garis depan'.
Istilah 'pasukan katak' ditiadakan.
Stok-stok ransum juga tinggal kenangan.
Tak ada lagi Kompi BDS, Peleton ini-itu.
Jendral-jendralan, prajurit-prajuritan, tak ada lagi.

Betul-betul layaknya kantoran.
Tiap Senin tunggu jadwal kerjaan.
Jumat antri print laporan.
Tiap hari masuk jam setengan sembilan.
Tertib pulang jam enaman.
Sabtu-Minggu isi dengan liburan.
Ketemu lagi di Senin penuh kesegaran.
(memang cuma tinggal urusan pakaian yang belum kayak orang kantoran)

Memang akhirnya banyaklah waktu luang tersedia.
Macam-macam cara mengisinya.
Ada yang rajin badminton.
Ada yang sepedaan.
Ada yang wisata makanan.
Ada yang masak masakan.
Ada yang sekedar jalan-jalan.
Ada pula duduk manis di pantai memandang matahari terbenam.
Ada yang membina pertemanan-persahabatan.
Ada yang main musik dan bernyanyi-nyanyian.
Ada yang menjelajah hutan serta pedalaman.
Ada yang bermain-main di taman.
Ada yang mengurusi tanaman dan piaraan.
Ada yang berdiskusi-gila obrolan.
Ada yang membaca buku meski cuma sehalaman.
Ada yang habiskan waktu nonton TV layar 50 inci.
Ada yang cuma nongkrong menikmati kopi. 
Ada yang serius ikut kompetisi-kompetisi.
Ada yang iseng bikin-bikin gambar tak karuan.
Ada yang bercengkrama dengan anggota keluarga.
Dan ada yang senang menyendiri di kamar kegalauan
lalu update blog isi suasana hati harian.

Tapi yang terpenting akhirnya ada yang bisa merajut percintaan.
Dan kalau sudah begitu jadi kelupaan bahwa dunia bukan hanya milik berduaan..
(lalu yang lain cuma ngontrak-ngontrakan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar