Kamis, 05 April 2012
Ketemu Pablo Ientile
Yang namanya kerjaan selalu menumpuk.
Dikerjakan di awal pun tetap akan menumpuk.
Itu karena selalu ada revisi, atau tambahan-tambahan biar selalu ada tumpukan.
Itulah rutinitas.
Itulah (pabrik) arsitektur.
Maka itu ketika Pablo Ientile datang ke Bali dan ingin berbagi cerita,
perlulah ada jeda rutinitas.
Ajak teman-teman, bawa alat gambar-alat rekam.
Sambil menggambar-sambil merekam saya tanya dalam hati:
"Apa kerjaan orang ini?"
Betul, yang dilakukan Pablo seperti orang tak punya kerjaan.
Tak percaya, coba lihat isi situsnya ini.
Dan heran betul kita berbondong-bondong datang,
bengong-bengong terkagum-kagum simak cerita-ceritanya.
Soal mengapa dia keliling dunia,
soal bagaimana dia bisa keliling dunia.
Tapi memang bolehlah cerita pengalaman-pengalamannya.
Soal cerita dibalik goresan tangannya,
atau goresan tangan orang yang ditemuinya di mana-mana.
Ini tentu beda kalau saya yang disuruh cerita.
"Bung, ceritakan pengalamanmu!"
"Oh, pengalaman saya mengerjakan pekerjaan yang selalu menumpuk. Terus ditumpuk-tumpuk. Lembur..lembur.. dan lembur menggambar apa yang saya sendiri pusing ini apa."
Itulah rutinitas (saya).
Itulah (pabrik) arsitektur (yang saya alami).
Beda betul sama Pablo.
.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar