Rabu, 24 Oktober 2012
Kamis, 18 Oktober 2012
SEKOLAH DAN FOTO PRESIDEN
Kompas, Jumat, 12 Oktober 2012
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
INDONESIA BUKAN JAWA, APALAGI JAKARTA
Oleh St Sularto
Sekolah kandang ayam, parodi Profesor Winarno Surakhmad adalah fakta. Tidak jauh-jauh dari Jakarta, pusat kemewahan beriring dengan kemiskinan— pendeknya serba kontradiktif, apalagi yang lokasinya ribuan kilometer dari Jakarta. Banyak gedung dan sekolah merana.
Soal sarana kelas yang tidak memadai, bisa dimaklumi. Namun, kalau setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia berusia lebih dari 67 tahun foto Ir Soekarno masih bertengger gagah di tembok, tentu bukan dimaksudkan menyindir. Bung Karno memang Presiden RI, sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono penggantinya. Di kelas lain, Presiden SBY berdampingan dengan Jusuf Kalla dan di sekolah itu tak ada foto SBY berdampingan dengan Boediono.
Itu baru soal presiden. Jangan tanya praksis pendidikannya. Kalau pada 2011 seharusnya dipakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, di sana tidak dikenal KTSP. Buku-buku pelajaran yang dipakai seharusnya terbitan terakhir tahun 2006, tetapi yang ada buku terbitan tahun 1998.
Kisah di atas hanya sepenggal dari kisah menyedihkan kondisi pendidikan Indonesia saat ini. Karena itu, ketika dibahas tentang kurikulum baru pengganti Kurikulum 2006 yang kini dipakai, di banyak sekolah (bukan sekolah ”abal-abal” sekalipun) dan di banyak daerah yang dipakai adalah kurikulum pertama yang lahir pada masa Reformasi—Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004. Sampai ada sindiran sarkastis, no way dengan kurikulum. Silakan kurikulum baru, tetapi pendidikan di lapangan dengan kelenturan dan penafsiran masing- masing jalan dengan kreativitas sendiri-sendiri.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Ujian Nasional
Pendidikan sangat vital.. Saking vitalnya maka dikerahkan tenaga-tenaga khusus (berteknologi canggih tentunya) yang siap menjaga & mengawal apa yang namanya 'pendidikan' dari tiap ancaman gangguan & aksi2 konspirasi penuh terror yang bertujuan menghancurkan masa depan bangsa ini (yang konon siap bersaing dengan negara adidaya. Konon lho!).
Jumat, 05 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)